Monday, October 5, 2009

manusia malaikat

kau mencuba menjadi seorang malaikat,
tapi ketika ku berpaling ternyata kau tetap manusia,
yang tersepit di lorong bersilang

kau tetap cuba menjadi seorang malaikat,
yang sombongnya tiada tara,
yang punya darah merah, dan segumpal hati hitam …
yang bijak menghakim,
menutup coret basi yang dipalit simpati
jalan mendabik megah dan bernyanyi
dan kau cuba susun bunga bunga tuhan
meskipun menghantar mayat ke kubur

ya manusia malaikat, ingin ku bertanya:
sedang pergikah kau atau pulang?
sedang berdiri mula atau di hujung garis pangkal?

haish

kau terlalu sombong untuk melihat
kerana terlalu sibuk menjadi malaikat...

ya manusia malaikat yang menjelma,
maaf, aku tidak sempat untuk menyapa...
kalian itu siapa?

Tiada Judul II

kelmarin, aku bertemu dengan rindu
ia tersenyum malu, sungguh, ia terkejut bertemu denganku
pipinya merah jambu bersemuka meskipun tubuhnya kini membiru
urat letih membayangi kerendut wajah
seperti ada kelam mendentami hatinya
kupikir ia sudah terbang, kembali pada Tuhannya

"mengapa saja tidak kau selimuti dirimu dengan pasrah
dan pulang pada Tuhanmu?"
tanyaku pada rindu

“aku tak tahu.” jawab rindu
“rasanya ini tak semudah yang kau bilang dulu.”

terakhir kami bertemu, ia sesat jauh ke kaki langit ketujuh
mengetuk pintu arasyNya sepenuh cita seluas benua
tak sedetikpun ia menoleh ke bumi yang dipenuhi
berbunga-bunga cinta yang merasuk, membusuk dan lapuk

lalu kuhitung satu, dua, tiga umurku
namun tak kudapati waktu di mana aku pernah bertemu dengan
rindu, ia kini begitu membiru
dan aku tak tahu bagaimana harus berlaku

duhai!
rinduku sayang, rindunya cinta,
aku kehilangan daya untuk mengeja
tak kira bagaimana bayang yang harus kusapa

rindu menangkap sanubariku
bersama matahari dan bintang yang tiba-tiba jatuh

“tak apa.” rindu tersenyum seolah-olah tahu
“tunjukkan saja aku ke mana air mengalir, di mana fajar beredar.
mungkin kau kehilangan sayap, tapi kau punya bumi untuk berpijak.”

kulepas genggamku pada rindu
lalu berjuta kupu-kupu terbang ke langit biru
mereka tampak begitu syahdu

apakah mereka menjemput rindu?
akankah mereka membawa rindu?
ataukah mereka jelmaan rindu?

tidak!
lalu siapa yang akan menjala recik-recik air
dan menebar hangat mentari sang fajar?
meskipun hanya sebongkah rindu yang membiru,
ialah yang mengajarkanku ertinya bertahan hidup!
: bukan membiarkan rindu merejam-rejam rapuhnya jiwa,
sekadar mengukir waktu dengan gemalai yang dijelang beku
berteman lidah yang kelu
maka cinta yang merasuk kelak membusuk dan lapuk
inilah bukti sejatinya apabila rindu menjelma dan pasrah yang kian
merekah

kaki langit telah penuh dengan kupu-kupu
terdengar lagi senandung yang dulu
itulah dia rindu :)

Monday, August 10, 2009

mata nampak bintang

confirmation, status quo, hak wa, wa punya, an item, relationship status. apa saja yang lu panggil, tak semestinya lu selamanya berasa secure dalam lingkungan yang lu anggap secure itu , sebab itu ramai orang yang insecure walau dalam "bulatan secure" tu.

apa yang penting?

kerjasama? betul sikit. ( haha ) tapi yang paling penting apa?

trust bai. percaya. let go and it will fly back to you if it was meant for you. dan bila lu dah berdua, belajar menerima segala kekurangan yang ada pada dia, belajar memaafkan dan meminta maaf, lambat takpa , janji lu ada minta maaf, walaupun lu hari2 sakit hati , pikir dia , tapi dia tak macam pikir ke lu, tak apa bai, semua orang ada masa2 dia down, ada masa2 dia perlukan waktu untuk dia sendiri, dia ada family dia, dia ada masalah dia sendiri, kadang2 tak semua hal dia cerita ke lu, dia makan ke tak , cukup tidur ke tak, solat ke tak, workload melambak ke tak?, tadi pagi drive jem gila ke tak, tak semua benda dia cerita bukan? dan kadang2 hal kecil pun dia terbawa2 pikir sampai jejas kerja jejas artwork jejas cakap jejas makan jejas semua lah.

kalau lu rasa dia adalah the one/mr/mrs right untuk lu, jangan putus asa bai, harapan perlu terus hidup, kadang2 shithole itu terlalu dalam untuk daki balik, waktu susah kadang2 lama dari waktu senang, tapi keep bounce back bai, jangan selalu mengeluh dan tuding jari ke arah yang lain, better lu pergi ke cermin dan tuding jari hantu lu sendiri ke cermin tu, sambil cakap " its your life fuckface! do something " dari lu asyik merengek itu ini.

bila gembira boleh lupa semua duka, sama juga bila berduka, hal2 kecil pun jadi hal besar, tak reply sms , tak dpt keluar makan, tak reply mail, tak komen status, tak reply komen . gila budak2 kadang2 bila pikirkan. kadang2 tu bukan sebab orang tu ada orang lain ke ada skendel ke ada sugar daddy/mummy ke, tapi sebab tak reply sms or tak angkat call. gila fuck sial. insecure gila.

percaya diri sendiri dulu untuk mula percaya orang lain. apa pun dalam dunia ni mula dengan percaya. lu nak hidup beragama pun rukun yang pertama perlu percaya yang Dia wujud. lu nak terus hidup dalam company yang macam tak hirau ke lu, lu kena percaya bahawa lu buat kerja sebaik mungkin dan percaya yang satu hari nanti gaji lu naik juga. percaya 120% dan percayalah, yang ia akan terjadi.

...............................................................................
- walaupun lu jadi gagak, tapi lu terbang bebas daripada burung2 cantik yang lain yang terkurung dalam sangkar sampai lupa macam mana mau terbang , bagi wa, walaupun jadi gagak, its more than enough for me. -
........................................................................................................
wa rasa sekarang mungkin orang dah banyak lupa wa ni macam mana sebenarnya, tapi banyak salah wa jugak, so , maafkanlah wa rakan2, kalau ada wa buat lu orang terasa hina atau terasa hati, wa mintak ampun dari hujung rambut sampai hujung kaki. wa open for any complaint yang lu orang ada untuk wa, jangan risau, wa bukan reti tumbuk orang pun :p haha

* permulaan yang baik untuk menyambut ramadhan.

........................................................................................................

" duit duit, di mana kau duit? "


Friday, July 10, 2009

just some random thoughts while half awake at 30 minutes past 1

Friends got married,
friends getting married,
and friends falling in love, with flying white doves, following their hearts and dreaming their dreams.

Well, me on the other hand,
has been hectic as hell, designing and running, photo hunting,
jumping and head banging, meeting after meeting.
But don't be mistaken, as I am not complaining. Better be busy than nothing to do I say.

I know it's odd but somehow, I am enjoying the lack of sleep, the designing, all the running and rolling and jumping and headbanging and at the start of each day, the smell of morning coffee charged with caffeine and a fag to smoke.

Oh I think I owe some apology,to some friends whom I am somewhat responsible, in spoiling their quiet romance, the silent crush and the hushed yearning, to stir and stoke for some drama, probably reason for doing those things, probably the lack of drama of my own......

Fear not, dont worry,
go on and don't mind me, Or anyone else.
whether it will end broken or happy,
doesn't matter for that is how it is meant to be.
Fear not what people might think of you, or gossips flying around.
For the plain truth is, life is too short for all this.

Me?
I feel great,
like someone on a mild crack,
I'm not ecstatic,
but hey not bad...yeah not bad.

Some friends are getting married,
some have safely tied the knot,
while some are still searching for their path.
Some are a little sad and feeling lonely,
while some still healing picking up the pieces,
and some, well some are just simply lost.

But no matter what it may be,
it's fine by me,
for what matter now is,
I am looking at my bed,
for it's about to rain outside,
and with all that being said....

well, good night..good night

Friday, June 26, 2009

kosong

kosong, lohong
seperti tak bernyawa
tak dapat rasakan dunia
fikiran ini kemana?
entah
impian pun menghilang
tanpa sempat tertanam di kegelapan
keberadaan ini melayang
tak terarah
tak tahu dimana
tak ada eksistensi jiwa
semua tampak palsu,
paling tidak bagiku
ini bukan aku!
aku bahkan tak tahu
siapa aku
bagaimana seharusnya aku
tapi biarkan begini
selama belum ada yang mengatakan:
aku tak semestinya disini

Wednesday, June 24, 2009

yang merindui malam


saat ku terjaga dalam kelam
saat ku didekap kelelahan
saat itu jua lah
perih itu menghampiri perlahan...

Thursday, June 18, 2009

Middle finger adalah bahasa universal

geisha: queen of deceptions

Malam ini aku berpetualang lintas galaksi menuju dimensi selain bimasakti. aarrgghh aku bosan disini, terlalu banyak rumusan empirialis dalam berperilaku, atau mungkin juga kerana di nyata dunia aku mulai bosan dengan satu identiti sahaja.. hehe.. *skip! Perjalanan pun aku mulai dengan mengitari bumi pada parasnya sebanyak 13 kali lalu meluncur menuju wormhole dengan kecepatan 666juta kbps. Di sekejap minit di dalam wormhole aku rasakan sensasi erotis dan LSD yang racuni sedar akan kenyataan busuknya nyata. Ahh demit..aku malas, skip ajela bahagian ini. Di dalam roket magenta bergaris cyan berpucuk kuning, aku melintasi berbagai macam planet berbentuk prisma dan berwarna pelangi. Tak terkatup mata ku senak melihat jutaan metriks bertumpu menjadi satu sebagai unsur pembentuknya.

dan..

Akhirnya (setelah aku mulai cukup sedar tuk mengingat nama aku sendiri) mendaratlah roket ku di sebuah planet berbentuk oval dengan benjolan di sekelilingnya. Berada pada titik koordinat 202.255.255.001, planet berwarna maroon itu terlihat menyelera. Di lapisan litosfernya terdapat figura metal sambut kedatangan para pengunjung dengan tulisan bold yang isinya "Selamat Datang di Planet MultiEgo-Sektor ke 7 Bimaraya". Lalu ada subtitle di bawahnya yang bertulis Terms of Conditions Apply yang salah satunya berisi kalimat "Silakan daftar dan tunjukkan middle finger anda untuk verifikasi dalam sebentar". Wooooo middle finger difahami disini. Bukan sebagai carutan karut atau satu simbol ofensif. Hanya sebagai ucap selamat. Aku pun masuk tanpa sebarang takut. Bahkan aku tak perlu menyebutkan identiti sebenar ku, woohoo.. indahnya planet ini. Aku hanyut.....Terbang dan khayal

Udaranya lembab, tanda hadirnya oksigen. Datarannya di isi hamparan pelangi mereput, tapi entah kenapa semua itu terasa seperti tajam tercucuk mata. Para penghuni planet itu... ahhh.. apa kejadahkah... mereka tampak mesra alam, namun... Mereka nampak seperti manusia secara general. Tapi, mereka punya beberapa kepala! tak cuma satu, bahkan ada yang memiliki 9 kepala sekaligus diatas satu badan yang nampak normal. Salah satunya yang baru saja lewat memberi salam selamat datang kepada ku (bahasanya aneh seperti maini, tapi entah kenapa aku paham :p). Dia punya 3 jenis kepala. Kepala yang sebelah kiri tampilannya nampak menyakinkan tanpa cacat, kecantikkan sempurna hasil jejak operasi digital photoshop sehingga terlihat layaknya keturunan pelakon pornstar Russia, kepala yang sebelah kiri adalah dari sisi, terlihat kepala yang besar dari norma, rambut semacam ellyrocker, dan helaian-helaian tak terurus, keras seperti dawai kuprum, berwajah santai, ahh.. seniman sungguh. Lalu kepala yang ada di tengah, terlihat kepala yang dari wajahnya terbias pintar dan amat teramat bijaksana jika dilihat dari tatap mata dewasa serta terasa kata-kata yang keluar disusun indah dari mulutnya terdengar amat teramat bijaksana. Membuat ku berfikir, kepala mana yang mengepalai badan itu, satu, dua atau ketiganya? Dan ketiga kepala ini hanya ditongkah oleh satu tubuh kurus, lesu, tak bersemangat, kontra dengan berbagai jenis kepala yang ia miliki.

Penat... Terasa tak mau berlama ria disini. Hanya ingin terbang berkhayal sedetik cuma.

Planet yang aneh rupa fiziknya, tapi penuh warna. Planet yang penuh duplikasi, tapi cukup menyenangkan bermain di dalamnya. Planet yang banyak palsu, hanya sedikit percent nyata yang nampak nyata ada padanya. Wawawa.. aku rindu planet aku, planet yang dimana aku boleh menapak pasti, planet yang walau di nyatanya banyak palsu didalamnya tapi senang sedih gembira duka siapapun mampu terpersona walau sedikit di wajah. Yes lah, setidaknya aku mampu melihat palsu yang nyata di planet sendiri. Ahh... aku hanya ingin bermain saja di planet ini, aku mahu pulang. Dan mungkin, hanya mungkin, aku bermain kembali disini saat ingin kembali bermain dengan misteri warna. Dan mudah-mudahan kepala ini tetap satu saat kembali selepas ekspidisi ku di planet maroon berpelangi indah ini.

Akhir bicara, middle finger untuk semua haha
Aku ingin pulang....

Thursday, June 11, 2009

pertembungan empat warna


dan batu yang bijak itu tetap diam, kerana semakin tahu
rindu yang menajamkan deras hujan
di sini hanya ada kau, aku, dan Tuhan.
Selebihnya ialah kenangan
menyisir hutan yang tersembunyi
embun mengunjungi daun-daun
seberkas cahaya yang terpulas
talian kapal bersiutan gementar
malam yang kehilangan kaki langit
dunia adalah sebuah syurga yang hilang
langit berbaju kusam
hanyalah senoktah karang di batas pandang
belayar tanpa pantai
sampai di wilayah malam, di sempadan kelam
dipertembungan empat warna
berselerak menjadi beribu
akhirnya menjadi satu

Wednesday, June 10, 2009

Tiada Judul II


I.
kupandang tangga-tangga awan
berpeluh, menikmati hangatnya senda tawa sang hawa
berhias tawa di bibirku, mengingat kosongnya diri,
memohon bidadari
hanyutkan laraku,
menagih janji-janji manis yang akhirnya…

semuanya… kemana?


lemparan sang hawa dengan kasih dari hingar-bingarnya terpalit kebencian
lalu tatap merahnya mata dan dengar bisikan erotis...khayal…
mungkin kepedihan itu padam, kian hilang

II.
aarrgghhh hentikan!
kenangan itu berlinang air mata

impian lampau bagai jalan tak berhujung dan tak bertepi,
tulikan diriku dari mimpi yg degil tidak mahu menjadi kenyataan

sudah!

kupeluk kenangan-kenangan manis itu
katakan pada lengkung kaki langit…

ya, usah lagi
buai diriku tentang cerita-cerita cantik

ya, jangan lagi
kau goda diri dengan angan-angan abstrak!

III.
di akhir jalan gelap...
yang akan ku temu tetap noktah akhir di titik henti yang tak pernah dipinta

Tuesday, June 9, 2009

dan aku

aku, kala mentari membuatku jemu, kutikam senyum itu
kala kelam menelan langit yang sebelumnya putih biru,
kutangisi rindu
saat diam mengusikku, dan kata kata menusukku
kubungkam dengan penuh derita segala jeritku

dan aku,
kalau nanti hatiku bertukar kelabu, tak lagi tumbuh merekah
biar kurasakan mata pisau itu
dalam percaturan dan percubaan mencari diri..mungkin

Friday, June 5, 2009

insomnia


Malam semakin melarut. semua sudah nyenyak meninggalkan alam sedar. terlena oleh suasana malam yang memang begitu lenggang. sunyi, mungkin juga terlanjur rapatkan kelopak kerana paksaan lelah yang kian meratah raga…

lelaki itu berada disini dengan sebuah kesulitan…

lelaki itu kini tapaki nyawa di ruang kosong. sebuah kota yang dulu pernah begitu erat menggenggam jemari hidupnya. dia sempat berbagi senyum dan tangis dengan semua yang ada disini. dia juga pernah merasa indahnya. banyak sekali yang pernah dia alami disini. sampai akhirnya dia merasa harus pergi. lalu dia undur diri. tepatnya di sebuah jumaat malam dengan hujan nakal yang terus halangi kepergiannya. saat cuaca menahannya dengan begitu sangat. namun dia tetap merasa harus pergi. lalu dia dengan sabarnya memujuk hujan untuk berhenti renyai. dia memohon agar kepergiannya direlakan. kerana perempuan itu juga rela melepaskan. lalu lelaki itu mengucap selamat tinggal terpanjang. hujanpun akhirnya menyerah. mengalah. sebuah perpisahan dengan tangis dan haru. biasa saja. namun tetap berbaur rasa.

lalu…

senja tadi lelaki itu kembali. membawa beberapa butir rindu untuk melepas penat yang selama ini nyaman meninggalkan jiwanya. jiwanya yang lohong kosong. jiwanya yang tanpa isi. dia datang hanya dengan satu pinta. biarlah bertemu jalan yang senang, tenang dan terang.


setengah jam lagi, hari akan berganti nama. berganti angka. tapi tahun masih setia...

semua raga sudah menutup mata. tapi tidak dengan lelaki itu. dia masih gagah dengan mata lebarnya yang seakan masih ingin terus mengawasi dunia. dia gagal bertemu alam bawah sedarnya.

kali ini dia merasa terseksa oleh waktu. matanya masih segar dengan bantuan nescafe pahit hanya dengan sedikit gula, sebuku roti berteman dvd maria ozawa.

sekarang terpalit rasa takut, dia risau malam akan terganggu olehnya yang masih saja terjaga. dia takut malam akan menyalahkannya kerana kehilangan misteri. dia tak mau disalahkan. kali ini dia benar-benar mau menjadi sama yang lainnya yang sudah mengatupkan nyawa. dia tak mau lagi terjaga…

tapi dia tak tahu cara pejamkan mata.

sulit sekali baginya…

lapan minit lagi hari akan berganti nama…

hisap rokok sebatang...

Ahhhh sudah lewat...tujuh minit terlewat

dia semakin gugup…

selamat datang hari ahad…
00:07

Dia cuba katupkan mata

Friday, May 29, 2009

Senandung buat ibu


gegaris wajah penat, aku terlentang di rerumput padang ilalang, atau lekuk-lekuk perahu, mudik menatap ke hulu, aku tahu di hilir itu pernah kau titip sebuah kucupan, menyerah semua harapan, yang masih setia ku simpan

waktu bagai awan, bawaku menjauh dari harum keringatmu, dengan mata berkaca meninggalkan segala kisah, diantara titisan embun, pada reranting kayu, di dedaunan berselerak yang kusam menunggu

ku tuntut tibanya malam, menadah jemari ke langit kelam, pada saat dedaunan kenangan itu jatuh, gerimis luruh berderai, pada sepatu kayu, di celah-celah batu, pada rekah-rekah tanah dan pada lebaran sebuah sejadah

aku ingin menujumu, lalu ku bawa sekerat rindu, yang terlanjur berselerak, disepanjang garis batas waktu, dimana awan tidak lagi terkandung kelam, dipersimpangan awal dan akhir bicara, diwaktu malaikat menjemput nyawa...

ibu amanlah kau di sana.

mak, boi rindu mak

Wednesday, May 27, 2009

Hup hup terbang


lelaki kecil sesuku abad memetik gitar, lagunya merengek dan mengadu dan bertanya, pada arak awan, pada sejarah yang seronok, pada ingatan yang terkoyak, pada kasih sedalam lautan, seluas jagat raya, bersama kitab mati yang ditulis oleh jari-jari penat, kemana semuanya itu beredar?

bisik pada alam, mendesah perlahan mengumam bismillah, sepuluh jari tersusun menadah semesta, selepas lelah di padang pemburuan luka, menunggu dewa kama mengetuk pintu langit di satu kala, menunggu jalur-jalur mimpi berselirat meraih hamparan pelangi, berwarna terang, tenang, agar tidak lagi bertemu kusam dan kelam.

bawa lelaki kecil itu pada tempat hadirnya bahagia, mencipta sejarah yang seronok, menampal kembali impian yang terkoyak, layang bersaing cinta agung, dengan namaNya yang satu, bersama titah yang Dia mahu

Monday, May 25, 2009

ekstasi


tinggal dalam dunia dewa dan dewi, terbang dibentangan pelangi, dimana surgawi berwarna-warni, hingga aku lupakan hari, dan semua ini bagai ekstasi, membuat lupa diri, membuat terus ingin berlari, berkhayal dalam kotak imaji

oh oh...matahari tiba menjemput pagi, tersentap kasar dari dunia dewa dan dewi,
tiada lagi terbang dibentangi pelangi, saatnya untuk pulang kembali

namun...
aku ketagih...aku ingin terus bermimpi,
ingin merasakan lagi dan lagi...

Friday, May 22, 2009

Hati kacau


kata hati, ruang hati, ada hati, buka hati, isi hati, suara hati, selimut hati, jaga hati, pelita hati, lembut hati, pujaan hati, suka hati, geli hati, luahan hati, mata hati, senang hati, cinta hati

kemudian...

rahsia hati, jemu hati, berubah hati, tawar hati,
busuk hati, iri hati, kecil hati, makan hati, sakit hati, patah hati, susah hati, hari-hari

tak puas hati? pergi lah mati

Wednesday, May 20, 2009

Tiada Judul


hanya aku saja disini...dalam belaian manja sebuah ilusi..

Friday, May 15, 2009

Menggarami Burung Terbang


Tidur, cintaku, tidurlah tenang. Ingin kubisikkan ke mimpimu kisah dari seserpih waktu, tentang sebuah dusun yang dijiwai puisi sesuntuk hari. Tidur, ya, tidur. Bayangkan dirimu berbaring telentang di tanah lapang, diatas rerumputan, tengadah ke bintang-bintang. Pandangilah seksama serakan merjan nun jauh diangkasa kelam, tatap dan jangan dulu mengerjap, biarkan serbuk cahayanya mengendap di genangan malam, mengendap ke matamu yang menyimpan kilau danau berpalung dalam, lalu katupkan pelupukmu perlahan. Biarkan bencah-bencah cahaya itu melindap bagai kenangan, meresap ke serat-serat sanubari dan bemerkahan sebagai kelopak-kelopak mimpi.

Suatu waktu nanti, ketika aku dan kau sudah tak ada lagi, kisah yang kusampaikan padamu ini akan tinggal abadi. Gemanya akan terus ditimang angkasa yang tenang, lalu kata demi kata akan turun dalam setiap pundi embun, disaring halimun, diresapkan ke daun-daun, ke batang-batang pohonan, ke akar-akar ke tanah ke batu-batu, dan terajut pada setiap helai lumut. Dan manakala kisaran sang waktu sampai di satu noktah, dimana bertemu awal dan akhir langkah, kisah ini akan bersemi kembali, kelak ditemu anak-cucu dalam bentuknya yang baru.
Dan akan selalu begitu cintaku. Selalu.

Menggarami Burung Terbang
-Sitok Srengenge-

aKu?


ingat lagi aku?nama aku bayu

tergopoh gopoh merakit dunia, melayang layang membunuh waktu, kepalkan jari menangkap awan, ingin menjemputmu terbang - aku tahu sulit kau lakukan, maaf

membuat aku sedar, ternyata aku bukan siapa siapa
nama aku bayu, aku cuba lepas dan senang.

Thursday, May 14, 2009

Filem malam

amish

kenyataan selalu disana, tapi hati mengapa meminta? keinginan timbul tak menentu, mengalahkan apa yang telah tentu. terus teriak dalam hati, pikir pikir pikir sampe mati? ini ruang depresi diri, disini tempat ku cuba berdiri

haha.. filem malam hari, hanya malam dini saja waktu kuberlari...

Wednesday, May 13, 2009

Menjadi penunggu menjemput sinarnya pagi


Kurniakan ku kekuatan, aku perlukan pit-stop, berhenti sekejap mengisi diri, bangun malamku sudah lama terabai, lantaran lambatnya tidur menjemput mimpi, zalimnya aku, tidak tertunai apa yang berhak, ke mana aku saat mereka memerlukan aku, ke mana aku saat mereka mencari-cari penunjuk jalan ni, aku ingin berhenti sekejap, ingin mengisi ruang yang kosong, ingin merasai lagi indahnya tenang, ingin kembali mendengar penyelesaian, ingin merasai semula kasih dan belas, ingin merasai semula nikmatnya berbalas kata indah denganMu, kembalikan lah.. kembalikan ya Allah.. andai aku jauh dariMU dekatkanlah..

terimalah ya Allah semana mampu yang ku beri asal saja aku bisa kembali kesitu..

Sesunyi


Ku tuntut tibanya malam, kerna indahnya milikku

Tiada ku tahu, di malam sesunyi ini
terbuka jalan seluas dunia...

Tuesday, May 12, 2009

...


"ilahi lastu lil firdausi ahlaa
wa laa aqwa 'alaa naaril jahiimi

fahabli taubataw waghfir dzunuubi
fa innaka ghofirudz dzam bil 'adzhiimi..."

ya Allah, jangan biarkan aku terpisah, terjerat dalam pusaran rindu rahasia kasih-Mu... - Pek Thong

Bawa Ku Terbang 2

pic by simplyiyo

Aku ingin lari dari rumitnya dunia

Anima ligat menari dalam minda separasedar, mengejek-ejek, keliling hati dengan gelak tawa. Suntik pati erotis dalam pemikiran untuk terus khayal. Perlu cuti dan lari sekejap dari semua ini. Selepas hari ini mungkin aku jadi orang lain, noktah atau koma? entah.
-RashidNazri

Bawa Ku Terbang

It takes someone like him to make me realize that I'm somehow far from being ready. 1k miles far off from being close to that. Can't really help it to feel a bit inferior if i put myself side by side for comparisons. There's nothing much i can really give. Let alone happiness.

I tried to pick myself up and be happy, but no matter how strong the urge to move on, terkadang berkaca gak mata nih. hehehe yeah i know, lame excuse for a 29 year old sissy. My head just keep on asking the same stupid questions over and over again; What did i ever do to deserve this? I spent each and every waking hour figuring out why. A numbing experience to go thru.

I earned my living capturing beautiful moments of married couples. I asked them to smile, choreograph them in posing in a very lovable manner and I never fail to project the intimacy and the love that they have with my camera if would say so myself :P . But somehow, my happiness is far from getting there. Just as elusive. It's an ironic twist of a sick joke that God have installed for me i think. I guess i have to settle with that for now :)

I prayed silently to have the chance to see her smile once again, but I guess as it turns out, not with the one I'm betting at. I'm bitting more than I could chew this time around. :)

She's a wonderful girl, bubbly and beautiful. For that obvious reasons, I think she'll be better off without me dragging her down. She deserve someone far better than what I could ever be. There's something wrong about me I guess. Maybe I can be happy if I keep on telling myself that over and over again. Just be safe hunny, It's really good to know that you're doing fine. I'm happy for you and take good care aite.

angin, bawa ku terbang

Chasing butterflies...Aren't we all???

Long before, as they may call ancient history, I have been happy being alone, free and unattached. Never did I imagined that I will try to denounce my declaration of independence and slid under a two-way autonomy they may call as relationship. Yah, I did. But what I forgot was to imagine that they never last until eternity. At least not in my so-called 'life'.

And I never have seen it coming. Because I was blinded by dreams so beautiful that i prohibit myself from waking up. So blind that the rays of brightest sun cannot penetrate the corners of my eyes. But I never regretted following my heart in any way. It’s just that I gave too much, but was given back too little. And too late, I never reclaimed what was truly mine. Until I broke away and found solitude in singularity again.

I have a bad feeling because I was nearly independent to the bosoms of that relationship. To what we call intimacy, I gave everything and never felt fear of losing myself in the process of giving. I guess I just truly love when I know I’d be loved back truly. Seriously, I’m beginning to pick up the pieces that were shattered as we bid each other goodbye.

I know I’m not doing well this time. But don’t get me wrong, I’m not that too pessimistic about life. Maybe someday, as frens would belt up, someone will love me the way I wanted someone to need me. Maybe someday, someone will take that empty slot. And who knows, God will send her soon. Or maybe, she's there but wasn’t just recognized by my sight. True enough, I’m here but maybe I wasn’t just recognized. It’s either of the two now.

I’ll never be the same me. Never the same before that relationship. Never the same after the break-up. And never will be the same after I recover. It dawned to me that she was right. There’s always a purpose for everything, be it a blessing or a curse. And yet, these blessings and curses have two faces of perspectives to view from. What’s nice is that we can see everything in the good light and consider them as agents for the better. Maybe, I’d be better this time.

Yup, I easily break down and gave in to tears. Yup, I haven’t moved on even a slightest bit. And yup, maybe I’ll never get to move forward again. Or maybe I can fly the limits of the sky, up away. Now I’m coping and beating the odds.

I think the best way to get even is to recover. The best way to recover is to let go of any expectations. Just hoping that I'm lucky enough to do that. And maybe, just maybe, I'm lucky enough to bounce back...even higher this time insyallah :)

God, grant me the serenity to accept things i can't change, courage to change the things i can and wisdom to know the difference.

I Quit Being Miserable...Period



I don't want to spend anymore of my youth scowling & frowning & whining about things I'll forget tomorrow. It's so easy to be indebted to misery; wake up darling & shake off all this self-entitlement. We can afford to loosen up on grievances.

I...I quit being miserable.
The world keeps spinning even if I don't spin with it.
I...I refuse to be upset over spilled milk & (my) growing thighs, apes disguised as boys in suits, charming smiles & ties.

Human condition says we're destined to be lonely, but maybe I don't want to be a part of this affliction. I'd rather be destined to spend my life inspired.

I don't want to be burdened anymore by the trivial things.

*mata bersinar2...i'm in love with this girl aaaaaaa~~~~~